Category Archives: IT Security

Membedah: mandiri e-money isi ulang (2)

Akhirnya ada yang mencoba melakukan attack dan berhasil (menurut pengakuannya — saya belum melihat dokumentasi attack ini dilakukan).

Sesuai dengan analisa pertama saya bahwa memberikan fasilitas debug/logging pada aplikasi production (sebelumnya saya hanya menyebut “feature“, karena toh sudah ada yang menulis secara detil di blog) memberikan kemudahan attacker melakukan analisa alur program, terlebih lagi protokol komunikasi yang dipergunakan.

Sebuah pembelajaran untuk selalu kritis dalam implementasi aplikasi (terutama aplikasi untuk industri financial).

Membedah Kartu Flazz BCA

Rupanya BCA tidak mau ketinggalan dengan Bank Mandiri dalam hal inovasi layanan e-money (Flazz BCA)-nya. Semakin seru persaingan bank-bank ini untuk menggaet dan memanjakan pelanggan khususnya pengguna layanan e-money.

Pengguna Flazz BCA sekarang tidak perlu repot untuk memastikan saldo pada kartu mereka. Berbekal HP Android dengan NFC, BCA memperkenalkan fitur baru pada aplikasi BCA Mobile, yaitu pengecekan saldo kartu Flazz BCA. Poin lebih dari layanan yang diberikan kompetitor adalah dibenamkan fitur-fitur berikut:

  1. Informasi saldo terakhir Kartu Flazz BCA
  2. Informasi nominal top-up terakhir
  3. Informasi 10 transaksi terakhir

Namun BCA belum se-“berani” Bank Mandiri dengan memberikan mekanisme top-up langsung dari HP pengguna. Harapannya mudah-mudahan segera diadakan fitur yang sama juga, karena potensinya cukup besar (dari kacamata pengguna Kartu Flazz BCA yang tidak memiliki rekening Bank BCA 🙂 ).

Caranya?
Continue reading

Membedah: mandiri e-money isi ulang

Seperti yang pernah saya singgung pada postingan sebelumnya, memberikan aplikasi untuk layanan e-money merupakan pilihan yang bisa dibilang beresiko. Apalagi untuk proses top-up. Masalahnya tentu pada aspek security dari layanan ini tentunya.

Sebelum terlalu dalam (karena waktu juga yang belum ada), mari kita coba dulu apakah aplikasi ini benar-benar bekerja sesuai yang dijanjikan.

Prosesnya cukup mudah:

  1. Registrasi terlebih dahulu, seperti halnya layanan online, pengguna harus mendaftarkan e-mail & set password
  2. NFC ON
  3. Tap kartu pada handset
  4. Aplikasi akan memunculkan informasi saldo terakhir, setelah itu muncul denominasi nilai top-up yang bisa dipilih
  5. Setelah memilih denom, user akan diminta untuk input nomor kartu ATM, expiry date, & CVV kartu
  6. Selanjutnya proses authentikasi 3DS seperti biasa kode OTP akan dikirim melalui SMS; perlu dicatat bahwa tipe SMS yang dipergunakan adalah class-0, sehingga pesan OTP hanya muncul sebagai pop-up dialog pada handset Android. Menyebabkan user harus benar-benar mengingat nilai OTP yang dikirim, untuk selanjutnya diinputkan dalam aplikasi (sebenarnya hanya menampilkan tampilan web 3DS-nya Bank Mandiri)
  7. Setelah proses 3DS selesai, user diharuskan untuk melakukan tap ulang kartu e-money pada handset; di sinilah proses top-up saldo offline kartu dilakukan
  8. Dan notifikasi akan muncul bahwa saldo e-money sudah terkredit; notifikasi juga dikirim melalui e-mail

Setelah mencoba sendiri, rasanya aplikasi ini layak mendapat acungan jempol karena,

  • Berjalan sesuai dengan yang diharapkan
  • Inovasi layanan e-money pertama di Indonesia yang memperbolehkan mekanisme top-up melalui mobile device milik user

Lalu bagian analisa security-nya?

Continue reading